Rabu, 13 Agustus 2014

A.  pengertian

1.  Pengertian media komunikasi audio

Komunikasi audio visual adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber kapada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya. Media yang menunjangnya itu adalah media elektronik.
 Contohnya seperti televisi, VCD player, DVD player, computer dan lain - lainnya yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut. Bentuk aplikasinya dari komunikasi visual itu bisa berbentuk film yang bersifat entertain maupun informatif dan iklan seperti yang  sering kita lihat di televisi.
2.  Pengertian media komunikasi dan audio-visual
Media berarti wadah atau sarana. Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan.
 Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi.  Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa. Sedangkan sebagai media komunikasi, sebuah produk audio-visual melibatkan lebih banyak elemen media dan lebih membutuhkan perencanaan agar dapat mengkomunikasikan sesuatu.
 Film cerita, iklan, media pembelajaran adalah contoh media audio-visual yang lebih menonjolkan fungsi komunikasi. Media dokumentasi sering menjadi salah satu elemen dari media komunikasi. Karena melibatkan banyak elemen media, maka produk audio-visual yang diperuntukkan sebagai media komunikasi kini sering disebut sebagai multimedia.
Audio berasal dari kata audible yang berarti kedengaran kemudian istilah audio ini diartikan audio sebagai pengalaman dari hasil pendengaran. Visual berasal dari kata Visible yang berarti kelihatan.
 Jadi, Visual Aids adalah suatu alat yang dipergunakan untuk membantu kelancaran komunikasi antara penyaji dengan pendengar peserta yang mengenai penambahan pengalaman melalui pendengaran dan praktek.

B.  Peranan audio visual aids:
            Sangat banyak sekali peranannya. Diantaranya sebagai berikut. Dalam dunia perfilman, komunikasi audio visual akan selalu terus melekat menjadi satu kesatuan walaupun dilihat dari sejarah penemuan film itu sendiri, film pertama kali diputar tanpa suara. Film pertama dengan hadirnya suara berhasil ditemukan dan diputar melalui film The Jazz Singer pada tahun 1928 di Amerika oleh perusahaan film Warner Brother yang bekerja sama dengan American telephone and telegraph . Film dengan kemampuan daya visualnya yang didukung audio yang khas, sangat efektif sebagai media hiburan dan juga sebagai media pendidikan dan penyuluhan.
Dalam Bidang entertain atau hiburan seperti pada program televisi yang berupa sinetron, reality show, kuis serta film dan lain – lainnya adalah bentuk dari komunikasi audio visual.
Memang sepertinya pada setiap saat kita menonton acara televisi tersebut tidak merasa melakukan komunikasi. Tetapi sebenarnya di balik semua itu terkandung suatu pesan atau informasi yang secara tidak sadar kita tangkap. Seperti contoh, kita melihat acara Wisata kulinernya pak Bondan di Transtv. Kita tidak berkomunikasi dengan beliau, tetapi dengan mendengarkan penjelasan dari beliau melalui televisi tentang suatu makanan atau masakan, kita menjadi mengerti terhadap makanan atau masakanitu.
Komunikasi audio visual juga membantu dalam dunia pendidikan. Kualitas proses belajar  mengajar yang hanya dengan cara memperdengarkan ceramah dari guru saja, jauh berbeda dari proses belajar – mengajar dengan memperdengarkan serta memperlihatkan obyek study yang dipelajarinya tersebut.
 Menurut Francis M. Dwyer dalam bukunya “ Strategies for Improving Visual Learning”Bahwa manusia belajar melalui:
  1. 1% melalui panca indera (taste)
  2. 1,5% melalui sentuhan (touch)
  3. 3,5% melalui penciuman (smell)
  4. 1,1% melalui pendengaran (hearing)
  5. 8,3% melalui penglihatan.
Diambil dari data – data tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa proses belajar  mengajar dengan bantuan audio – visual jauh lebih efektif dibandingkan dengan proses belajar – mengajar yang hanya melalui ceramah biasa. Hal ini dilihat dari penjumlahan antara “melalui pendengaran” dan “ melalui penglihatan”. Yaitu 11% + 83%=94%.  Dalam bidang penyuluhan dan Informasi, komunikasi audio visual sangat berperan penting dalam komunikasi media massa. Hal ini dibuktikan peranan dari televisi sebagai sarana mengkomunikasikan pesan dan informasi dalam media massa. Pesan dan informasi yang disiarkan melalui televisi ditujukan kepada khalayak banyak yang tersebar di berbagai tempat.
Komunikasi audio visual juga dapat membantu masyarakat yang terbelakang. Yang dimaksud masyarakat yang terbelakang disini adalah masyarakat yang tidak mengenal baca tulis. Masyarakat seperti ini hanya dapat mengenal gambar dan suara. Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat seperti ini agar dapat memahami pesan dan informasi yang akan disampaikan kepadanya, diperlukan komunikasi audio visual yang menggmbarkan dan memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut.
Dalam dunia advertising peranan komunikasi audio visual juga menjadi hal yang sangat penting. Advertising dengan menggunakan komunikasi audio visual terbukti mampu menarik perhatian khalayak lebih banyak dari pada advertising dengan menggunakan komunikasi visual atau audio saja. Hal ini disebabkan karena rata – rata masyarakat lebih suka menonton televisi dari pada membaca koran atau majalah ataupun mendengarkan radio. Tidak hanya itu, iklan dengan komunikasi audio visual yang tentunya mendramatisir isi pesan iklan tersebut lebih “dapat” dan lebih diingat oleh khalayak. Dengan begitu, iklan tersebut lebih menarik untuk diperhatikan dan kadang pula menimbulkan ketertarikan untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan oleh iklan tersebut. Selain itu banyangan produk yang diiklankan tersebut mudah diingat sekaligus Melekat di benak khalayak dan masih banyak lagi peranan dari komunikasi audio visual dalam kehidupan.


B.  Fungsi Audio
      Ada beberapa fungsi audio diantaranya sebagai berikut:
-          membantu penyaji dalam mengarahkan isi penyajian (presentasi)
-          menanamkan ide dengan lebih baik, lebih kuat dan lebih mendalam
-          menghindarkan verbalisme/penggunaan kata yang berlebih-lebihan
-          menimbulkan perhatian
-          mendorong untuk berfikir dan bertindak
-          menghemat waktu karena proses pendalaman/pemahaman dapat berjalan dengan lancar dan mudah.

C.  Maksud dan tujuan audio
Maksud dan tujuan penggunaan audio adalah:
-          Membantu penyempurnaan metode penyajian/presentasi sehingga didapatkan cara komunikasi yang efektif.
-          Menimbulkan perhatian untuk memberikan variasi pada cara menyajikan, sehingga tidak menimbulkan kebosanan.
-          Memudahkan pengertian dan memberikan kesan yang lama.
-          Menghemat waktu selama pertemuan berlangsung.

D.  Jenis-jenis alat peraga
Alat peraga yang dapat ditangkap oleh peserta melalui panca indera ialah:
-          Tape recorder
-          Video tape recorder
-          Radio
-          Televisi dan lain-lain

1.  Alat-alat yang dapat diproyeksikan ialah:
-          Slide projektor
-          Film strip
-          Movie film
-          Overhead projektor (OHP)
2. Alat peraga yang tidak bersuara dan tidak dapat diproyeksikan:
-          Chalk board
-          Flip chart
-          White board
-          Flannel graph
-          Grafik
-          Formulir
-          Buku dan lain-lain.

Beberapa jenis audio visual aids yang sering digunakan, berikut keunggulan dan kelemahan masinga-masing, mulai yang konvensional sampai yang kontemporer.
E.  Keunggulan dan kelemahan visual aids
·         Papan tulis hitam dan putih (blackboard dan whiteboard)
Papan tulis hitam dan putih (blackboard dan whiteboard) merupakan salah satu alat Bantu presentasi yang sudah cukup lama, sehingga kini alat Bantu tersebut relatif jarang digunakan.  Selain papan tulis hitam, kini muncul papan tulis putih (whiteboard) yang banyak digunakan diberbagai perkantoran bisnis maupun non-bisnis.  Sarana ini cocok untuk kegiatan-kegiatan seperti lokakarya, briefing, rapat rutin, maupun diskusi kelompok.  Sarana ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahannya sebagai berikut:
Keunggulannya:
  • Fleksibel dalam penulisannya
  • Kemudahan dalam melakukan koreksi
  • Dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang sama.

Kelemahannya:
  • Tulisan tangan seringkali sulit dibaca
  • Pembicaraan menutupi peserta saat menulis
  • Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama
  • Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas, sehingga apabila sudah penuh harus dihapus dulu.
  • Spidol sangat menggangggu dan sering mengering, sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal
  • Tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang.

·         Flip Charts
Flip Charts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-lembaran kertas berukuran besar.  Apabila lembar kertas pertama sudah penuh, maka pembicaraan dapat membukan lembar berikutnya yang masih kosong tersebut dengan menyibak kertas tersebut atau menyobeknya.
Keunggulannya:
·         Fleksibel dalam penulisannya
·         Pembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi
·         Pembicara dapat menunjuk catatan (lembar kertas) sebelumnya
·         Biaya relatif murah
·         Bisa diletakkan di mana saja.
Kelemahannya:
·         Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan tangan
·         Pembicara sering menutupi peserta saat menulis
·         Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama
·         Mutu kertas yang jelek dan kemungkinan spidol yang digunakan macet
·         Biasanya kertas flip charts hanya digunakan untuk sekali presentasi saja
·         Muncul suara berisik ketikan mengganti lembar kertas
·         Tidak cocok untuk peserta yang lebih dari 20 orang.

·         Transparasi Overhead Projektor
Transparansi Overhead Projektor (OHP) merupakan alat Bantu presentasi yang cukup popular bagi para pembicara. Di berbagai belahan dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Kanada.
keunggulannya:
·         Cepat dan murah jika menggunakan fotokopiy
·         Dapat dibuat dengan artwork dengan kulitas tinggi, namun biayanya relatif mahal
·         Layar tetap jelas meskipun dalam ruang yang terang
·         Visual dapat dioperasikan secara cepat dan mudah diubah meskipun beberapa saat sebelum presentasi dilakukan
·         Informasi dapat ditampilkan secara progresif meskipun secara manual
·         Overhead projektor umumnya banyak tersedia di berbagai tempat pertemuan atau pelatihan.

Kelemahannya:
·         Kualitas transparansinya jelek jika teksnya ditulis dengan tangan
·         Umumnya hasil fotocopy adalah hitam dan putih
·         Pengantian secara manual seringkali mengganggu pembicara dalam mengalihkan pembicaraan.
·         Menimbulkan distorsi gambar manakala OHP tidak fokus
·         Kipas pada OHP seringkali berisik
·         Transparasi sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak.

·         Slide
Keunggulannya:
·         Slide foto warna mudah pembuatannya
·         Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh PC
·         Dapat dimungkinkan slide dengan 30 dan efek khusus lainnya
·         Daya tahan cukup tinggi
·         Terlindung dari sidik jari dan kerusakan jika disimpan dalam tempat penyimpanan yang terbuat dari kaca
·         Slide yang dihasilkan dari komputer dapat disimpan dalam disket
·         Hasil cetakannya lebih kecil dan lebih portable.
Kelemahannya:
·         Proses produksi slide film 35 mm memerlukan waktu cukup lama
·         Harganya relatif mahal.

·         Papan tulis elektronik
 Keunggulannya:
·         Fleksibilitas dalam penulisan materi
·         Koreksi dapat dilakukan dengan mudah
·         Mampu menampilkan tulisan pembicaraan dan peserta pada layar tersebut
·         Hasil cetakan dapat disimpan maupun diedarkan kepada peserta.
Kelemahannya:
·         Tulisan tangan
·         Peserta seringkali terhalang oleh pembicara saat menulis
·         Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada bersamaan sehingga arus dan ritme terganggu
·         Hasil cetakan seringkali berkualitas rendah dan sukar dibaca jika tulisan tangannya jelek.
·         Seringkali pembicara menghadapi kesulitan operasional


·         Film, video dan CCTV
      Keunggulannya:
  • Alat bantu ini dapat menyajikan contoh atau penjelasan hal-hal yang dipresentasikan dalam bentuk gambar hidup.  Penyajian seperti ini dapat lebih lama tinggal dalam ingatan audien.  Dengan film atau video dapat dilakukan simulasi melakukan sesuatu (misalnya mengoperasikan mesin atau peralatan lain)  tanpa harus meninggalkan ruangan presentasi.
Kelemahannya:
·         Diperlukan bantuan operator peralatan elektronik tersebut.

·         Panel LCD Projektor
Panel LCD (Liquid Chrystal Display) memiliki kesamaan dengan layer computer jenis laptop yakni transparan.
Untuk dapat beroperasi layer LCD dihubungkan dengan port bagian monitor bagian belakang computer dan bertindak seperti layar computer biasa yang menayangkan data atau gambar.  Teknologi presentasi yang cukup canggih ini minimal memiliki sekitar 16.7 juta warna dengan kualitas tampilan gambar cukup baik.  Panel LCD ini baru dapat berfungsi bila dihubungkan dengan personal computer (PC) baik dalam bentuk portable computer maupun desktop computer.
      Keunggulannya:
·         Proyeksi data secara langsung dari PC
·         Proyeksi lansung memungkinkan tingkat interaksinya semakin tinggi
·         Panel LCD dapat diletakkan di bagian atas dari proyektor overhead standar
      Kelemahannya:
·         Panel LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang jelek
·         Keterbatasan kualitas gambar dan proyektor overhead karena rendahnya kekuatan watt
·         Ada tiga peralatan yang diperlukan seperti komputer, proyektor overhead, dan panel LCD.
Jaringan Circuit Switching
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus meneurs selama hubungan berlangsung :
  • Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
  • Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay).
Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
  1. circuit establishment
  2. data transfer
  3. circuit termination
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
  • Real time-spech (ex : telpon)
  • Real time-data very high bit transmitted
Contoh :
  • Jaringan Telepon
  • ISDN (Integrated Services Digital Networks)



B. Jaringan Packet Switching
Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.
Packet Switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.
Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima.
Penggunaan packet switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan circuit switching antara lain:
  1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dinamis tergantung banyaknya paket yang dikirim.
  2. Bisa mengatasi permasalahan data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
  3. Saat beban lalu lintas meningkat, pada model circuit switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model packet switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).
  4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirim dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih rendah.
Penggunaan Paket Switching :
Contoh- contoh applikasi packet switching :
  1. TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet switching” yang berasal dari proyek DARPA (development of Defense Advanced Research Project Agency) di tahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET.
  2. Jaringan ATM adalah jaringan Packet-switching karena konsep ATM mirip dengan konsep yang digunakan packet-switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangun hubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang berfungsi sebagai interface (baca: antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnya dapat bercakapcakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps).
  3. GPRS adalah teknologi packet Switching data pada GSM. Teknologi yang dikenal sebagai generasi 2.5 ini, merupakan pengembangan dari teknologi Circuit Switching pada
  4. GSM. Berbeda dengan teknologi Circuit Switching, pada GPRS koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat mengirimkan data. Data tersebut dikirim sekaligus dalam satu ´paket´, sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi circuit-switching. Sehingga biaya yang dibebankan pun, jauh lebih murah. Selain itu kecepatan transmisi datanya jauh lebih cepat, yaitu sampai 115 Kilobyte per second(Kbps). Padahal, sebelumnya kemampuan transmisi data pada GSM hanya 9,56 Kbps.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!